Karya Para Siswaku
Sejak lama saya menginginkan untuk bisa menampilkan postingan berupa hasil karya siswaku di blog ini namun tidak pernah terwujud.
Tadi, 5 menit sebelum pelajaran berakhir saya coba menantang anak-anakku dengan tugas membuat puisi dalam tempo singkat. Puisi yg bagus akan akan ditampilkan di internet. Siapa yang tidak mau?
Ternyata, dari dua puluh anak hanya tiga anak yang mampu menyelesaikan puisinya dan inilah hasil karya mereka:
Motang Rua
Motang Rua,
Kau pahlawan Manggarai
Tak pernah lelah
Berjuang mengusir penjajah
Demi daerah tercinta
Meskipun kau dibuang
Jiwa dan semangatmu
Tak pernah mati
Jadi teladan buat aku dan semua
Motang Rua,
Sungguh besar jasamu
Aku bangga padamu
Oleh: Nino Lagut
___
Desaku
Desaku permai
Alamnya indah menawan
Udara sejuk dan segar
Di sana tempatku bermain
Aku bangga
Aku bahagia
Di antara gunung dan sungai
Sawah membentang luas
Desakupun makmur
Aman dan damailah rakyatnya
Desaku, Firdausku
Kuberjanji padamu
Merawat dan menjagamu
Sampai akhir hayatku
Terima kasih Tuhan
Ini semua karya dan anugerah-Mu
Kubersyukur pada-Mu.
Oleh: Sultry Baghong
___
Pak Guruku
Pak guruku ganteng
Pandai bermusik
Cuma di ruang tengah
Pak guruku ganteng
Pandai berdoa
Cuma di kamar tidurnya
Oleh: Ayu Salbin
___
Puisi-puisi Susulan:
Jangan Kau Bangga dengan Kekayaan
Jangan kau bangga
Dengan kekayaan
Sebab tak dapat kita bawa
Di akhirat nanti
Jangan kau bangga
Dengan kekayaan
Hingga engkau pun
Tak mengenal Tuhanmu
Jangan kau bangga
Dengan kekayaan
Sebab rezeki pemberian Tuhan
Bukan untuk kita sendiri
Melainkan untuk berbagi
Dengan yang berkekurangan.
Oleh: Kristin. Kasih
___
Ibu...!
Ibuku, cintaku
Engkau tlah membesarkanku
Sampai aku beranjak dewasa
Masa kecil pun kutinggalkan
Tapi, sayang...
Ibu terlalu cepat pergi
Ke alam yang tenang
Tiada lagi doa yang kudengar
Tiada lagi kasih sayang yang tercurah
Tapi, aku ikhlas
Karena ibu pergi
Menghadap Tuhan
Oleh: Ayu Salbin
___
Tadi, 5 menit sebelum pelajaran berakhir saya coba menantang anak-anakku dengan tugas membuat puisi dalam tempo singkat. Puisi yg bagus akan akan ditampilkan di internet. Siapa yang tidak mau?
Ternyata, dari dua puluh anak hanya tiga anak yang mampu menyelesaikan puisinya dan inilah hasil karya mereka:
Motang Rua
Motang Rua,
Kau pahlawan Manggarai
Tak pernah lelah
Berjuang mengusir penjajah
Demi daerah tercinta
Meskipun kau dibuang
Jiwa dan semangatmu
Tak pernah mati
Jadi teladan buat aku dan semua
Motang Rua,
Sungguh besar jasamu
Aku bangga padamu
Oleh: Nino Lagut
___
Desaku
Desaku permai
Alamnya indah menawan
Udara sejuk dan segar
Di sana tempatku bermain
Aku bangga
Aku bahagia
Di antara gunung dan sungai
Sawah membentang luas
Desakupun makmur
Aman dan damailah rakyatnya
Desaku, Firdausku
Kuberjanji padamu
Merawat dan menjagamu
Sampai akhir hayatku
Terima kasih Tuhan
Ini semua karya dan anugerah-Mu
Kubersyukur pada-Mu.
Oleh: Sultry Baghong
___
Pak Guruku
Pak guruku ganteng
Pandai bermusik
Cuma di ruang tengah
Pak guruku ganteng
Pandai berdoa
Cuma di kamar tidurnya
Oleh: Ayu Salbin
___
Puisi-puisi Susulan:
Jangan Kau Bangga dengan Kekayaan
Jangan kau bangga
Dengan kekayaan
Sebab tak dapat kita bawa
Di akhirat nanti
Jangan kau bangga
Dengan kekayaan
Hingga engkau pun
Tak mengenal Tuhanmu
Jangan kau bangga
Dengan kekayaan
Sebab rezeki pemberian Tuhan
Bukan untuk kita sendiri
Melainkan untuk berbagi
Dengan yang berkekurangan.
Oleh: Kristin. Kasih
___
Ibu...!
Ibuku, cintaku
Engkau tlah membesarkanku
Sampai aku beranjak dewasa
Masa kecil pun kutinggalkan
Tapi, sayang...
Ibu terlalu cepat pergi
Ke alam yang tenang
Tiada lagi doa yang kudengar
Tiada lagi kasih sayang yang tercurah
Tapi, aku ikhlas
Karena ibu pergi
Menghadap Tuhan
Oleh: Ayu Salbin
___
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan Anda ke BARCHETO PUTRA