Tulisan Ilmiah

Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia
Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan (1999),
artikel didefinisikan
sebagai “karya tulis
lengkap di majalah, surat
kabar, dan sebagainya. ” Itu
adalah arti umum tetapi
sekarang artikel lebih
berarti khusus, biasanya
diidentifikasi sebagai
tulisan yg bersifat opini.
Kemudian ilmiah artinya
sesuai kaidah-kaidah ilmu
pengetahuan. Bila sebuah
kajian tidak sesuai kaidah
ilmu pengetahuan disebut
tidak ilmiah. Jadi artikel
ilmiah artinya karangan
yg ditulis sesuai kaidah
ilmu pengetahuan.

Sedangkan menurut Asep
Samsul M Romli (2003),
kata artikel (article) secara
defnitif diartikan sebagai
sebuah karangan faktual
(nonfiksi) tentang suatu
masalah secara lengkap,
yg panjangnya tak tentu,
untuk dimuat di surat
kabar, majalah, buletin,
dan sebagainya, dengan
tujuan untuk
menyampaikan gagasan
dan fakta guna
meyakinkan, mendidik,
menawarkan pemecahan
suatu masalah, atau
menghibur. Dengan kata
lain, artikel termasuk
tulisan kategori views
(pandangan), yakni tulisan
yang berisi pandangan, ide,
opini, penilaian penulis
tentang suatu masalah
atau peristiwa.

Tahapan
menulis artiel :
1. Menemukan ide. Ide
bisa diperoleh dari
bacaan, obrolan,
pengamatan, dan
sebagainya.
2. Mencari bahan
referensi. Referensi
bisaberupa buku,
kliping Koran,
majalah, data dari
internet, dan
sebagainya.
3. Membuat outline.
Outline yakni berupa
kerangka karangan
yg membantu si
penulis dalam
menulis karanganya.
4. Free writing atau
menulis bebas,
berupa penulisan
naskah awal (first
draft). Seorang
penulis tidak
bisa menulis langsung
bagus, tetapi dimulai
dengan menulis
bebas apa saja yg
ada di pikiran, dari
tulisan seadanya ini
akan dikembangkan
dan diperbaiki
sehingga semakin
bermutu.
5. Menulis ulang
naskah (rewriting)
atau revisi tulisan.
Dengan menulis
ulang dari tulisan
yg sudah ada akan
membuat tulisan
semakin sempurna.
6. Menyunting naskah
(editing), yakni
memperbaiki naskah
secara redaksional
dan substansial.
Dalam tahap ini
diperlukan
kecermatan sehingga
tidak ada substansi
yg tidak akurat,
tidak faktual, dan
tidak ada kata atau
kalimat yg sulit
dipahami, termasuk
kesalahan ketik dan
sebagainya.
Struktur Artikel Ilmiah
Struktur tulisan sebuah
artikel umumnya seperti
berikut :
1. Judul (head).
2. Nama penulis (By
line).
3. Prolog, pembuka
tulisan, atau intro.
4. Isi (body), paparan
masalah, biasanya
berupa kesimpulan
atau ajakan.
5. 1. Bridge,
pengail, atau
jembatan
antara intro
dan pokok
bahasan.
Bisa berupa
dua-tiga
pertanyaan.
Penutup (closing),
bisaberupa
kesimpulan atau
ajakan.
6. Keterangan atau
identitas penulis.

Dengan kerangka
demikian sang penulis
akan dimudahkan
menyusun tulisannya
menjadi lebih sempurna.
Seorang penulis tidak
bisa menulis karangan
bermutu dalam sekali
tulisan, tetapi ia harus terus
menerus berlatih, bergelut
dan memperbaiki
tulisanya. Prinsip belajar
sepanjang hayat bagi
penulis wajib untuk
menjadi penulis yg
handal dan profesional
dengan karya yg
berbobot. Jenis tulisan
artikel ilmiah ini
bisa dimuat di majalah, koran, jurnal, dan lainnya. •

sumber: aku bisa menulis,
Didik Komariadi, penerbit
Sabda, 2007, Yogyakarta

Dicopas dari: Blognya Wahyu Nurudin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak Kalok

PESONA DI LEMBAH PAKU

Keunggulan dan Kelemahan Bolt Browser