Harta Karun dari Kawasan Mbeliling

Kawasan Pegunungan Mbeliling terletak di bagian barat daya Pulau Flores. Secara administratif berada dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Kawasan Mbeliling terdiri atas hutan lindung 74 ,2 km2 , hutan konversi 41 ,8 km2 dan hutan produksi terbatas 120 km2. Kawasan ini dikelilingi 27 desa di 3 kecamatan. Kawasan Mbeliling bagai menyimpan harta karun yg tak ternilai harganya. Kini ia menjadi pusat perhatian banyak orang karena kawasan ini menjadi tempat hunian yg nyaman untuk berlindung bagi flora dan fauna khas Flores. Di dalamnya terdapat beberapa jenis burung endemik Flores dan beberapa spesies tumbuhan baru. Hutan Mbeliling juga menjadi contoh terbaik yg menunjukkan hubungan antara pola endemisitas tumbuhan dengan kekhasan burung.

Menurut ‘Data Burung Indonesia’ dibandingkan dengan kawasan konservasi lainnya di Flores, Mbeliling memiliki jumlah tertinggi untuk jenis burung yg memiliki arti penting bagi konservasi. Selain memiliki sekitar 20 spesies tumbuhan baru, kawasan ini juga memiliki 3 jenis burung dengan sebaran terbatas yakni kehicap flores (monarcha sacerdotum), serindit flores (lericulus flosculus), dan gagak flores (corvus florensis).

Mbeliling masih menyimpan 17 dari 20 jenis burung penting di Flores. Pater Erwin Schmutz, seorang imam Katolik asal Eropa sangat berjasa dalam menemukan kekayaan alam kawasan Mbeliling. Atas laporannya, pada pertengahan tahun 90- an para peneliti Inggris yg bekerja sama dengan LIPI melakukan penelitian di kawasan Mbeliling. Berhari-hari mereka berusaha menemukan burung kehicap flores yg unik dan kemudian mensosialisasikan kepada kami para guru dan siswa di SDK Paku, tempat saya pernah mengajar dulu. SDK Paku terletak di tepi kawasan hutan Mbeliling bagian selatan. Sayang, tidak ada foto yg mereka perlihatkan kepada kami. Mereka cuma mendeskripsikan dan menggambarkan pada selembar kertas manila. Burung yg menjadi incaran para peneliti dan menjadi kebanggaan masyarakat Manggarai Barat ini, ternyata bertubuh mungil dan berbulu indah. Pada waktu itu, mereka menamai si mungil nan indah ini sebagai flores monarch/ratu flores.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak Kalok

PESONA DI LEMBAH PAKU

Keunggulan dan Kelemahan Bolt Browser