KAMPUNGKU
Mberumbengus merupakan sebuah kampung tua yang terletak di pegunungan bagian utara Desa Ronggakoe,Kec.Kota Komba,Kab.Manggarai Timur.
Tidak ada akses jalan raya yang sampai di kampung ini.
Untuk sampai di kampung ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit dari Waerana sebagai pusat Desa Ronggakoe. Karena terletak di atas punggung pegunungan, maka perjalanan dari arah Waerana dilalui dengan pendakian yang cukup melelahkan bagi orang-orang yang belum terbiasa.
Sebaliknya,bila memasuki kampung ini dari arah utara dilalui dengan menurun dari pegunungan bagian utara.
Jalan setapak ke arah utara dari kampung ini terhubung dengan desa-desa tetangga seperti Desa Ranakolong,Desa Mbengan,dan Desa Gunung.
Kampung Mberumbengus cuma dihuni 22 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 100-an jiwa.Kecil memang!
Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani.
Dengan dukungan iklim yang sejuk dan tanahnya yang subur,usaha perkebunan kakao,kemiri,cengkeh,dan lainnya cukup membanggakan.
Selain itu,setiap keluarga juga memiliki sawah tadah hujan yang tidak seberapa besarnya namun dapat mencukupi kebutuhan pangan penduduknya selama setahun.
Untuk menambah penghasilan,penduduk di kampung ini juga memelihara ternak seperti babi,kambing,sapi,kerbau,dan ayam.Karena udaranya yang selalu bersih dan tidak tercemar,ternak peliharaan di kampung ini jarang terserang jenis penyakit apa pun.
Mberumbengus alamnya indah,udaranya pun sejuk karena dikelilingi pegunungan.
Hutan-hutan di sekitarnya menambah keasrian panorama alam di kampung ini.
Satu hal yang istimewa dan menjadi kebanggaan penduduknya adalah air terjun Barketo yang tertetak satu kilometer di sebelah barat daya kampung.
Ketinggian air terjun Barketo sekitar 75 meter dengan kecuraman sekitar 90 derajat.
Dengan keadaan seperti itu,Barketo menjadi pemandangan yang menakjubkan di musim hujan.
Gemuruh air terjun ini sangat jelas terdengar dari kampung. Pada malam hari gemuruh air terjun Barketo malah dapat membuat orang-orang kampung terbuai dan terlelap dalam tidur malamnya.
Keindahan Barketo cuma dapat dinikmati pada musim hujan sekitar bulan November hingga April karena sungai ini merupakan sungai periodik.
Demikian saja,gambaran singkat tentang keadaan kampungku.
Tidak ada akses jalan raya yang sampai di kampung ini.
Untuk sampai di kampung ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit dari Waerana sebagai pusat Desa Ronggakoe. Karena terletak di atas punggung pegunungan, maka perjalanan dari arah Waerana dilalui dengan pendakian yang cukup melelahkan bagi orang-orang yang belum terbiasa.
Sebaliknya,bila memasuki kampung ini dari arah utara dilalui dengan menurun dari pegunungan bagian utara.
Jalan setapak ke arah utara dari kampung ini terhubung dengan desa-desa tetangga seperti Desa Ranakolong,Desa Mbengan,dan Desa Gunung.
Kampung Mberumbengus cuma dihuni 22 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 100-an jiwa.Kecil memang!
Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani.
Dengan dukungan iklim yang sejuk dan tanahnya yang subur,usaha perkebunan kakao,kemiri,cengkeh,dan lainnya cukup membanggakan.
Selain itu,setiap keluarga juga memiliki sawah tadah hujan yang tidak seberapa besarnya namun dapat mencukupi kebutuhan pangan penduduknya selama setahun.
Untuk menambah penghasilan,penduduk di kampung ini juga memelihara ternak seperti babi,kambing,sapi,kerbau,dan ayam.Karena udaranya yang selalu bersih dan tidak tercemar,ternak peliharaan di kampung ini jarang terserang jenis penyakit apa pun.
Mberumbengus alamnya indah,udaranya pun sejuk karena dikelilingi pegunungan.
Hutan-hutan di sekitarnya menambah keasrian panorama alam di kampung ini.
Satu hal yang istimewa dan menjadi kebanggaan penduduknya adalah air terjun Barketo yang tertetak satu kilometer di sebelah barat daya kampung.
Ketinggian air terjun Barketo sekitar 75 meter dengan kecuraman sekitar 90 derajat.
Dengan keadaan seperti itu,Barketo menjadi pemandangan yang menakjubkan di musim hujan.
Gemuruh air terjun ini sangat jelas terdengar dari kampung. Pada malam hari gemuruh air terjun Barketo malah dapat membuat orang-orang kampung terbuai dan terlelap dalam tidur malamnya.
Keindahan Barketo cuma dapat dinikmati pada musim hujan sekitar bulan November hingga April karena sungai ini merupakan sungai periodik.
Demikian saja,gambaran singkat tentang keadaan kampungku.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan Anda ke BARCHETO PUTRA