Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2009

BANGKIT,BERGERAK,DAN MAJULAH DENGAN SEMANGAT BARU!

Di akhir tahun ini saya coba membuat permenungan tentang segala hal yang telah dilakukan dan dialami selama tahun 2009. Selama menjalani kehidupan di tahun 2009 banyak hal yang dilakukan dan dialami. Suka duka,kesuksesan dan kegagalan dalam hidup datang silih berganti mewarnai dan memaknai hidup. Berbagai keberhasilan perlu dikenang dan dijadikan motivasi untuk dipertahankan, ditumbuhkembangkan serta ditingkatkan pada tahun yang baru nanti. Berbagai kegagalan dan mungkin kemalangan yang telah dialami hendaknya dijadikan pelajaran agar bisa berbenah diri dan memperbaikinya di tahun depan. Kita tidak perlu menyesali diri akan pengalaman pahit yang telah terjadi. Kita tidak perlu kecewa akan kesuksen yang tertunda bahkan akan kesuksesan dan rezeki yang tidak sempat kita raih karena tidak memanfaatkan peluang dengan baik. Kita tidak perlu berkecil hati dan sakit hati bila telah mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari siapa pun. Kitapun tidak perlu mengeluh bila selama ini kita di

NATAL DI TENGAH KEMARAU

Suasana Natal di kampungku di Flores sudah terasa sejak awal Desember. Sejak itu,orang-orang sudah terlihat menyibukan diri dalam mempersiapkan perayaan Natal. Berbagai kelompok paduan suara di kampung-kampung mulai mengadakan latihan hampir setiap malam,agar perayaan Natal menjadi agung dan meriah. Pada minggu terakhir menjelang Natal kesibukan umat semakin meningkat. Lingkungan Gereja menjadi pusat segala kegiatan,mulai dari kerja bakti untuk kebersihan,pemasangan umbul-umbul di setiap lorong dan mendirikan kemah di depan dan di samping Gereja. Pada hari raya seperti ini,biasanya umat dan tamu membludak,membuat petugas Gereja kewalahan menyediakan tempat duduk. Suasana Natal menjadi semakin kental terasa saat lagu-lagu Natal mulai terdengar di rumah-rumah penduduk. Repetisi paduan suara dan seluruh rangkaian acara mulai dijalankan menjelang hari puncak. Satu jam sebelum perayaan Malam Natal,Gereja sudah dipadati umat yang datang dari berbagai penjuru desa. Perayaan Malam Natal dijala

BELAJAR DAN MULAILAH DARI YANG KECIL

''Belajar dan Mulailah dari Yang Kecil'',ini merupakan motivasi buat saya hari ini untuk tetap menulis dan mengisi blog yang memang kecil ini. Berada dalam posisi kecil memang tidak mengenakan. Hal yang kecil biasanya tidak menarik,tidak berguna,tidak menguntungkan, bahkan tidak diperhitungkan dan tidak pernah diperhatikan. Banyak orang lebih memilih berada pada posisi ''yang besar''. Hal yang besar biasanya lebih dikenal,diperhatikan,lebih bergaung,dan sebagainya. Sehubungan dengan pembuatan blog ini,saya berusaha mulai dari yang kecil dan sederhana sejauh kemampuan dan fasilitas yang dimiliki. Dengan mengandalkan HP murahan lalu berani membuat blog,ternyata bukan hal mudah.Lebih susah lagi,setelah blog ini diterbitkan. Mau isi apa di dalamnya? Pendidikan standar,referensi terbatas,dan 'gaptek' lagi. Bila dibandingkan keadaan blog ini dengan blog-blog mereka yang sudah maju, hati jadi kecut dan nyali bisa ciut. Dari segi tampilan dan kualitas i

CINTA YANG TULUS

Sepasang suami isteri baru menikah.Mereka amat serasi dan terlihat sungguh-sungguh saling mencintai. Beberapa bulan kemudian,sang isteri berkata kepada suaminya,''Sayang,aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan,''katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. ''Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian,kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut mulai sekarang dan membuat hidup pernikahan kita lebih bahagia...'' Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikan mereka bersama.Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok paginya ketika sarapan,mereka siap mendiskusikannya. ''Aku mulai duluan,ya,''kata

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Prosedur Pelaksanaan PTK

1.Menyusun proposal PTK. Dalam kegiatan ini perlu dilakukan kegiatan pokok,yaitu: 1.1 mendeskripsikan dan menemukan masalah PTK dengan berbagai metode atau cara, 1.2 menentukan cara pemecahan masalah PTK dengan pendekatan strategi,media,atau kiat tertentu, 1.3 memilih dan merumuskan masalah dan cara pemecahannya, 1.4 menetapkan tujuan pelaksanaan PTK sesuai dengan masalah yang ditetapkan, 1.5 memilih dan menyusun perspektif konsep dan perbandingan yang akan mendukung dan melandasi pelaksanaan PTK, 1.6 menyusun siklus-siklus yang berisi rencana-rencana tindakan yang diyakini dapat memecahkan masalah yang telah dirumuskan, 1.7 menetapkan cara pengumpulan data dan sekaligus menyusun instrumen yang diperlukan untuk menjaring data PTK, 1.8 menetapkan dan menyusun cara-cara analisa data PTK. 2.Melaksanakan siklus (rencana tindakan) di dalam kelas. Dalam kegiatan ini diterapkan rencana tindakan yang telah disusun dengan variasi tertentu sesuai dengan kondisi kelas.Selama pelaksanaan tindakan

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Tujuan dan Manfaatnya

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut: 1.Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran. 2.Memperbaiki dan meningkatkan kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. 3.Mengidentifikasi,menemukan solusi,dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran menjadi bermutu. 4.Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya. 5.Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi serta inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya pendekatan,metode,strategi,dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan muu proses dan hasil pembelajaran. 6.Mencoba gagasan,pikiran,kiat,cara,dan strategi baru dalam pembelajaran selain kemampuan inovatif guru. 7.Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas,bukan semata-

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Karakteristik PTK

Karakteristi PTK sebagai berikut: 1.Bersifat siklus,artinya PTK terlihat siklus-siklus (perencanaan,pemberian tindakan,pengamatan,dan refleksi) sebagai prosedur baku penelitian. 2.Bersifat longitudinal,artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktu tertentu (2-3 bulan misalnya) secara kontinu untuk memperoleh data yang diperlukan,bukan ''sekali tembak'' selesai pelaksanaannya. 3.Bersifat partikular-spesifik Tidak bermaksud melakukan generalisasi dalam rangka mendapatkan dalil-dalil.Hasilnya pun tidak untuk digeneralisasi meskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan di tempat lain yang konteksnya mirip. 4.Bersifat partisipatoris,dalam arti guru sebagai peneliti sekaligus pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah.Dalam hal ini berarti guru berperan ganda, yakni sebagai orang yang meneliti sekaligus sebagai orang yang diteliti pula. 5.Bersifat emik (bukan etik),artinya PTK memandang pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan sasaran

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Pengertian dan Bentuk PTK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru,memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran,dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil belajar. Berdasarkan jumlah dan sifat prilaku para anggotanya,PTK dapat berbentuk individual dan kolaboratif (disebut PTK Individual dan PTK Kolaboratif) Dalam PTK Individual seorang guru melaksanakan PTK di kelasnya sendiri atau kelas orang lain. Dalan PTK Kolaboratif beberapa orang guru secara sinergis melaksanakan PTK di kelasnya masing-masing dan di antara para anggotanya melakukan kunjungan antar-kelas. Tulisan ini dikutip dari: http://pakguruonline.pendidikan.net (Klik judul di atas)

Sudah Saatnyakah ''Guru Go Blog''?

Ketika mengikuti Diklat yang bertemakan ''Profesionalisme Guru Dalam Kaitannya dengan Sertifikasi'' pada HUT PGRI ke 64 se-Kecamatan Kota Komba,Kabupaten Manggarai Timur yang diadakan pada tanggal 25 Nopember 2009,pemateri Romo Bone Rampung sempat menyinggung suatu hal yang membuat saya sangat terkejut. Beliau mengatakan bahwa pada suatu saat guru yang profesional dituntut untuk memiliki blog pribadi.Tujuannya agar para guru dapat menyajikan materi pelajaran kepada siswanya melalui internet.Dengan demikian,kapan dan di mana pun siswa mendapatkan sajian mata pelajaran dari alamat blog para gurunya. Mungkinkah? Dari beberapa blog yang sempat saya kunjungi,ternyata hal yang sama ditulis dan diulas para blogger.Ide cemerlang tentang perlunya guru memiliki blog mendapat tanggapan beragam yang umumnya mendukung hal ini.Para guru hendaknya memiliki blog agar menunjang aktivitas pembelajaran yang lebih efektif,interaktif,dan kreatif. Selain itu,blog merupakan media bagi para gu